Sunday, December 24, 2006

Hecate

CHAPTER 01
= part 02 =

Tok tok tok...

“Woi, Dy! Bangun! Udah siang! Jangan jadi kebo aje lo!” panggil Sam berulang kali di depan pintu kost Eddy, sahabatnya. Namun, dipanggil berapa kali pun, nampaknya Eddy nggak kunjung bangun. Apa mungkin dia lagi pegi ya? ujar Sam dalam hati.

“Ah, sial deh! Terus gue ngapain dong?! Masa maen basket sendirian?” gerutunya sambil garuk-garuk kepala – ala saudaranya yang ada di Ragunan.

Pemuda itu terpaksa meninggalkan kost sobatnya dengan langkah gontai. Ia men-dribble bola basket di tangannya menuju lapangan kosong di dekat situ. Tiba-tiba sayup-sayup, Sam mendengar suara. Mirip... lolongan anjing, atau serigala?

Sam langsung celingukan, mencari-cari dari mana suara itu berasal. Benar saja dugaannya. Tidak jauh dari tempatnya berdiri, Sam melihat seekor anak anjing yang sedang dikelilingi dua tikus got besar. Anak anjing itu melolong ketakutan. Sekujur tubuhnya gemetar hebat. Sementara dua tikus got yang mengepungnya seakan siap menyantap anak anjing itu bulat-bulat.

Sesaat, Sam merasa takut juga. Baru kali ini dia melihat tikus got sebesar itu. Kalau digigit, gimana jadinya ya? Tapi... kalau ditinggal begitu aja, kasihan anak anjingnya. Akhirnya, dengan mengerahkan segenap keberanian dan membuang rasa jijiknya, Sam melemparkan bola basket di tangannya ke arah dua tikus got itu.

Bugh!
Bola basket yang membentur dinding, membuat kedua tikus tersebut kaget dan langsung lari tunggang langgang.

“Fiuh... Untung tikus-tikus itu nggak nyamperin gue! Bisa-bisa gue yang lari nanti,” ujar Sam cengengesan.

Ia menghampiri anak anjing yang masih saja duduk gemetar itu setelah memungut kembali bola basket yang dilemparnya tadi.

Terlihat sebuah pita merah cantik terlilit rapi di leher anak anjing tersebut. Sepertinya udah ada yang punya... pikir Sam. Dielusnya kepala anak anjing tadi sambil berkata, “Udah nggak apa-apa kok! Sana, cepet pulang. Nanti dicariin majikan lho!”

Sam pun berdiri sambil menenteng bola basketnya di tangan kiri. Ia berjalan santai menuju lapangan sebelum tiba-tiba rencananya mendadak berubah akibat gerimis.

“Cih, brengsek! Udah jauh-jauh jalan kok malah ujan!” umpatnya sambil berlari kecil kembali ke kost-nya.

Tiba-tiba langkah Sam terhenti. Entah kenapa, ia teringat pada anak anjing yang ditolongnya tadi. Dia udah balik belom ya?

Sam memang paling suka sekali sama hewan-hewan peliharaan, apalagi anjing. Di rumahnya dulu, ia memelihara 7 ekor anak anjing yang biasanya dia pungut dari pinggir jalan (kayak bikin peternakan ya?). Tapi itu semua menunjukkan betapa sayangnya Sam terhadap makhluk bernama anjing ini.

Dengan langkah besar-besar, Sam berlari kembali menuju tempat di mana ia bertemu anak anjing tadi. Tepat dugaannya, anak anjing tadi masih juga duduk diam di sana. Sam pun dengan segera menghampirinya.

“Hei bego, kenapa masih di sini!” omel Sam sambil melepas jaketnya dan membungkus anak anjing itu – yang kini gemetar karena kedinginan.

Sam pun dengan terburu-buru langsung membawa anak anjing itu pulang ke kost. Diambilnya handuk dari lemari dan mengelap bulu anak anjing itu sampai kering.

“Lo tunggu dulu ya, gue mau ganti baju. Basah kuyup nih!” kata Sam pada anak anjing itu. Hehehe... mending bisa ngerti.

Anak anjing tersebut – seakan mengerti – langsung menggit ujung celana jeans Sam, seolah-olah ingin mengatakan bahwa Sam tidak boleh pergi ke mana-mana.

“Eh, lepasin dong! Nanti celana gue robek. Cuma bentar kok... Mo ganti baju, dingin tau!” sahut Sam sambil menarik-narik celana jeansnya.

Dengan terpaksa, anak anjing itu melepas gigitannya dan membiarkan Sam pergi ke kamar mandi.

Sambil ganti baju, Sam mulai berpikir. Tuh anak anjing lucu juga. Kayaknya boleh juga tuh dipelihara, asal nggak ketauan ibu kost, hehehe... Eh, tapi kan udah ada yang punya ya... Hmm, sementara gue pinjem boleh-boleh aja kali ya!

Seusai berganti pakaian (cuma ganti celana sih lebih tepatnya), Sam kembali ke kamarnya. Namun, betapa shock-nya dia ketika mendapati sesosok gadis sedang duduk di atas tempat tidurnya dan bermain-main dengan anak anjing yang baru saja dipungut Sam tadi.

“Si... siapa lo???!!!” seru Sam terbata-bata. Matanya melotot saking kagetnya, seolah-olah kedua bola mata itu mau melompat keluar.

Gadis misterius yang baru saja menyadari kehadiran Sam langsung menoleh, “Hai... salam kenal!” sapanya polos.

No comments: