Thursday, August 28, 2008

[Tips] Nulis Cerpen

Tema
Sebaiknya kamu memiliki tema yang jelas saat menulis cerpen, tentang cerita seperti apa yang ingin kamu tulis. Pesan apa yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca. Dengan adanya tema, yang menjadi tulang punggung cerita, maka cerpen kamu akan meninggalkan kesan tersendiri pada pembaca. Penetapan tema dari awal juga berguna agar saat menulis kamu tidak terlalu jauh melenceng dari cerita sudah ditetapkan.

Alur cerita
Fokuslah pada satu alur cerita sesuai dengan tema yang sudah ditetapkan sebelumnya. Karakter tambahan, sejarah, latar belakang, dan detail lainnya sebaiknya memperkuat alur cerita ini. Percabangan alur cerita so pasti harus dihindari!

Karakter
Jangan menggunakan jumlah karakter yang terlalu banyak. Semakin banyak karakter bisa membuat ceritamu jadi terlalu panjang dan tidak fokus pada tema. Gunakan karakter secukupnya yang sesuai dengan alur cerita.

Sepenggal kisah hidup
Namanya aja cerita pendek, jadi cerpen cuma menceritakan tentang secomot kisah dalam hidup karakter yang kamu buat. Kalau karakter kamu memiliki kisah hidup yang sangat panjang, tulis hanya sebagai background yang menjadi penguat tema cerita kamu. Tekankan hanya pada satu bagian dari hidupnya untuk ditulis, jangan semuanya.

Penggunaan kata
Bagaimanapun cerpen memiliki keterbatasan dalam jumlah kata yang bisa dipakai, apalagi cerita super pendek seperti flash fiction. Seringkali majalah atau koran tertentu bener-bener membatasi jumlah kata yang bisa dipakai. Jadi, kamu sebaiknya menggunakan pilihan kata yang efisien dan menghindari menggunakan kalimat deskriptif yang berpanjang-panjang.

Impresi
Secara tradisional, cerpen dimulai dengan pengenalan karakter, konflik, dan resolusi. Alternatif lain, adalah kamu dapat membuat impresi pada pembaca justru pada awal cerita, dengan langsung menghadirkan konflik. Karakter kamu sudah berada di dalam kekacauan besar. Hal ini akan membuat pembaca semakin penasaran, ada apa yang terjadi sebenarnya, bagaimana karakter itu akan mengatasi persoalannya. Pengenalan karakter, setting, dll dapat dilakukan secara perlahan-lahan di bagian cerita berikutnya.

Kejutan
Beri kejutan pada pembaca di akhir cerita. Hindari membuat akhir cerita yang mudah ditebak!

Konklusi
Jangan biarkan pembaca meraba-raba dalam gelap pada akhir cerita kamu. Pastikan konklusi di akhir cerita Anda memuaskan, tetapi juga gak mudah ditebak. Pembaca perlu dibuat berkesan pada akhir cerita, tentang apa yang terjadi pada karakter tersebut. Akhir cerita yang mengesankan akan selalu diingat oleh pembaca, bahkan setelah lama mereka selesai membaca cerita tersebut.

Sumber : http://www.escaeva.com/tips/menulis_cerpen.htm

No comments: