Tuesday, January 30, 2007

Tips Bab Pembuka yang Oke !

Taken from "Pulau Penulis Indosiar" posted by : Christian Simamora alias ino2cent

INO!


1) USAHAKAN jangan menjadikan adegan bangun pagi sebagai novel pembuka. Selain karena membosankan, biasanya pembuka 'bangun pagi' dilanjutkan dengan adegan 'terlambat', terus 'dimarahi guru killer' dsb. Terlalu biasa.

2) beberapa penulis malah memakai trik membuat konflik di bab pembuka. Konflik yang dipilih nggak terlalu gede tapi bisa membawa pembaca ke konflik utama.

Trik ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah membuat kalimat seruan di baris pertama.

Mis: HEH!! Pindah rumah?!" pekik Tom keras, dengan sukses membuat seisi kantin sekolah menoleh pada rambut keritingnya. Sambil nahan malu, Tom balik duduk, masih saja memandangi cewek yang duduk di depannya. (Cowokku Pangeran Kodok--Della Nova)

3) Jangan membuat deskripsi semua karakter di bab awal. Oke, maunya memang biar pembaca gampang mengenali siapa aja tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita, tapi perlu diketahui cara seperti itu malah mematikan minat pembaca membuka halaman berikutnya karena terlanjur 'capek' mencerna keterangan bab awal.

4) Kamu juga bisa meniru trik penulis berita di koran yang memaparkan rangkuman beritanya di kalimat-kalimat awal.

Hari ini aku resmi putus dengan Daniel. Aku nggak menyangka bisa menerimanya lebih kuat daripada yang kuduga sebelumnya. Kupikir aku akan menangis. Menghabiskan sekotak tisu seperti Tita di Eiffel... I'm In Love. Kupikir aku akan mengurung diri di kamar dan jauh dari peradaban selama berhari-hari.

Kupikir aku akan hancur.

Yah, aku akui aku memang agak shock saat Daniel melambaikan bendera 'putus' padaku saat makan siang tadi. Aku bahkan nggak dapat firasat--aku jadi meragukan intuisi wanitaku karena ini--sama sekali. Suasananya benar-benar nggak mengarah adegan putus; kami hanya akan makan siang berdua di kantin kampus, bercerita tentang hari kami masing-masing, tertawa karena lelucon ringan dan berjanji menelepon sepulangnya dari kampus. Seperti biasanya aja. ... dst.

5) Mulai dengan hal-hal yang kontroversial.

Before I steal, I pray. Saint of Kleptomaniacs, forgive me. That's all. I don't think it's necessary to waste the Saint's time with lame excuses about how society or New York or your parents are making you do it. They know you're weak, original sin and all that. For me stealing is like love: I know it when I see it. (She'll Take It--Mary Carter)

6) Konflik batin

Apakah Anda menilai diri Anda stres?
Tidak, aku tidak stres.

Aku... sibuk. Banyak kok orang yang sibuk. Memang begitulah hidup. Aku punya pekerjaan yang bergengsi, karierku sangat penting untukku, dan aku menikmatinya.

Oke, Memang kadang kala aku agak tegang. Agak tertekan. Tapi please deh, aku ini pengacara di City. Mau bagaimana lagi? (The Undomestic Goddess--Sophie Kinsella)

No comments: